Dualisme Gelombang dan Partikel
"ketika pertanyaan tak dapat dijelaskannya melalui teori dan rumus matematis"
Sang profesor pun terlelap dalam tanyanya,ilustrasinya akan sebuah disfungsi
Seperti torehan gambar abstrak pelukis akbar yang penuh uraian dalam maya
Hei ia ahlinya!
Begitu seruan semua orang,seperti larut dalam formula
Yang seakan dapat meluluh-lantakkan seisi galaksi bima
Fungsinya dihadapkan pada dua selekta
Keduanya memenuhi aljabar yang sama-sama mengakar
Hingga tertuju pada kesimpulan yang sukar
Namun bersikeras ia papar hingga ia terlelap dan terkapar
Gelombang dan partikel
Keduanya sedang berebut tahta sang cahaya
Masing-masing integralnya mengisi domain dengan nominal yang sempurna
Dua angka dibelakang koma
Lalu siapakah kelak sang jawara?
Gelombang tak acap menggoreskan kurva sinusoidal
Terus bermain dengan eksponensial namun tetap pada pola
Kurvanya cenderung stabil tapi hiperbola
Keluwesan nya seakan menembus batas cakrawala
Menggetarkan dengan hebat bak garpu tala
Partikel tak kalah hebat
Ia nampak tak punya ketetapan namun berdansa dengan indah
Memiliki momentum saat bertubrukan tapi tak akan hilang arah
Bergerak sesuka hati seakan mengacuhkan denah
Dengan kecepatan melebihi anak panah
Sang guru besar kini hanya dapat memberikan
Satu jawaban
"dua"
Karena keduannya mengisi penurunannya denga sigma yang sama
Rumusannya hanya sementara
Karena ia percaya suatu hari grafik waktu yang akan menjawabnya.
Posting Komentar